SELAMAT DATANG

TERIMAHKASIH sudah mampir berkunjung di blog ini...
blog ini saya tulis untuk berbagi pengetahuan terutama untuk bidang Kesehatan Keperawatan karena saya berkecimpung di dunia pendidikan keperawatan,beberapa adalah artikel adalah saduran dari bahan makalah juga tulisan ringkas dari bahan kuliah...
SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, 17 Juni 2011

MASA SUBUR WANITA


MASA SUBUR WANITA
Pendahuluan
Begitu banyak pasangan suami istri yang sangat menginginkan kehadiran si buah hati namun belum juga dikaruniani seorang anak. Banyak pula dari mereka yang mengikuti beberapa program guna mengharapkan terjadinya suatu kehamilan. Kemandulan atau ketidak suburan sering kali hanya dituduhkan ke pihak wanita, padahal pihak pria juga memiliki faktor penyebabnya. Namun untuk memperoleh keturunan adalah tanggung jawab bersama,sehingga proses ini juga merupakan kerjasama antara suami dan istri.
Tak jarang keinginan untuk mempunyai keturunan menjadi hal yang sangat di inginkan juga  menjadi hal bisa ditunda,nah…biasanya pasangan akan menggunakan berbagai metode untuk kedua hal tersebut,pada artikel kesehatan kali ini akan di jabarkan kedua hal tersebut.
Masa Subur
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.
siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti:

1. Perubahan suhu basal tubuh
Suhu badan menjelang dan sesudah ovulasi cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon progesteron. Kenaikan suhu badan ini sekurang-kurangnya sebesar 0,2 derajat celcius. Peningkatan suhu yang menetap selama 3 hari mengindikasikan 48 jam setelah ovulasi dan menandakan dimulaiya fase tidak subur setelah ovulasi. Pembacaan suhu tidak dapat menentukan dimulainya masa subur, sehingga tidak bisa digunakan untuk menentukan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan

2. Perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks)
Saat menjelang ovulasi, hormon estrogen meningkat dan mencapai puncak pada saat ovulasi. Hal ini memberi pengaruh pada lendir rahim. Menjelang ovulasi lendir rahim menjadi agak encer dan bila diraba dengan 2 jari dapat membentuk jala (membenang). Mungkin sebagian besar perempuan mengira lendir ini berasal dari vagina, padahal sebenarnya berasal dari rahim. Kondisi ini sangat berguna untuk menangkap dan memudahkan sperma bergerak menuju sel telur.

3. Perubahan pada serviks
Pengamatan pada serviks akan memberikan tambahan informasi dan sangat berguna bagi yang mempunyai siklus panjang, selama menyusui atau pada masa sebelum menopause. Perubahan pertama pada serviks sering terjadi satu atau dua hari sebelum perubahan pada lendir serviks dan dapat memberikan tanda awal sebelum masa subur. Pada umumnya memerlukan waktu dua atau tiga siklus agar dapat secara akurat mengenali perubahan panjang, posisi, konsistens, dan terbukanya serviks.

4. Panjangnya siklus menstruasi (metode kalender)

Panjang siklus sebaiknya diukur dari hari pertama menstruasi sampai dengan menstruasi berikutnya, tetapi tidak termasuk hari pertamanya. Adanya bercak sebelum periode sebaiknya dimasukkan pada siklus sebelumnya. Hal ini akan membantu untuk menentukan panjang fase sebelum dan setelah ovulasi dengan lebih tepat. Metode kalender ini berdasarkan pengetahuan bahwa ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya tanpa memandang panjangnya siklus. Sebaiknya perhitungan dibuat dengan mengambil siklus terpendek dan terpanjang dalam satu tahun, minimal 6 bulan.
Dengan menganggap bahwa sperma dapat hidup di kelamin perempuan selama hari dan masa hidup sel telur 2 hari, maka diperoleh rumus sebagai berikut:
Siklus terpendek – 20 = hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi
Siklus terpanjang – 10 = hari terakhir masa subur

5. Indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.
1. Sakit karena ovulasi (Mittelschmerz pain) – rasa sakit yang tajam atau tumpul pada salah sisi perut bagian bawah selama beberapa jam.
2. Gejala-gejala pada payudara – rasa kencang dan menggeleyar pada payudara dialami pada sekitar ovulasi

Hal – hal yang berkaitan dengan kondisi kesuburan wanita

Fakta membuktikan bahwa wanita yang sedang dalam masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap wanita lain. Pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin bersaing dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering memberikan komentar yang buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita lain
Berat badan juga mempengaruhi kesuburan. Sebuah penelitian mengatakan 12% masalah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan. Terlalu kurus bisa membuat siklus haid wanita tidak teratur dan bisa melahirkan bayi yang juga memiliki berat badan rendah.  Sebaliknya terlalu gemuk juga tidak berakibat baik untuk kesuburan karena keseimbangan hormon terganggu dan berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan diabetes semasa hamil.
Wanita yang minum empat gelas kopi per hari memiliki risiko tidak subur lebih besar. Sebabnya, kafein mengurangi kandungan darah dalam hormon prolactin. Rendahnya hormon prolactin berhubungan dengan semakin rendahnya tingkat kesuburan. Jadi pilihan makanan juga turut mempengaruhi kesuburan.