( mengenal dan penanganan )
- Latar Belakang
- WHO/ UNAIDS akhir thn 2001 diseluruh dunia terdapat 2,7 juta anak < 5 thn hidup dg HIV/ AIDS.
- 800.000 diantaranya mrp infeksi baru, sedangkan kematian mencapai 5.400 orang thn 2001.
2. Cara Penularan pada Bayi dan Anak
Ø Penularan dari ibu ke anak :
- Dari ibu ke anak dalam kandungan ( antepartum )
- Selama persalinan ( intrapartum )
- bayi baru lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang
terinfeksi ( post partum )
- Bayi, tertular melalui pemberian air susu ibu ( post partum ).
Ø Penularan melalui darah :
§ Transfusi darah atau produk darah yg tercemar HIV
§ Penggunaan alat yg tdk steril di sarana pel. kes.
§ Penggunaan alat yg tdk steril di lay. Kes. Tradisional mis. Sirkumsisi, tindik , dsb.
Ø Penularan melaui hubungan seks :
§ Pelecehan seksual pada anak
§ Pelacuran anak
3. Perjalanan Infeksi HIV pada Bayi dan Anak
- Perkembangan penyakit dari kebanyakan anak yg
terinfeksi HIV tjd pd thn pertam kelahiran & memiliki
mortalitas yg tinggi.
- Pengobatan ARV berdasarkan penelitian muthakhir,
menyebabkan peningkatan yg pesat dlm hal ketahanan
dan kualitas hidup anak – anak.
4. Gejala Infeksi HIV pada bayi dan anak
– Penurunan berat badan
– Diare kronik
– Gagal tumbuh kembang
– Kandidiasis orofaringeal yg sering kambuh & biasanya merupakan tanda yg muncul pd infeksi HIV.
– Demam
Terdapat gejala lain yg menyertai seperti :
- Pembesaran kelenjar getah bening & hati
- Infeksi Oportunistik menurunnya imnitas
- Gangguan neurologis, spt keterlambatan perkembangan mental/ mendapat infeksi otak.
5. Diagnosis AIDS pada Bayi dan Anak
- Pada ibu dg HIV, antibodi terhadap HIV secara pasif
ditransfer ke janin plasenta selama kehamilan.
- Antibodi tersebut dpt bertahan sampai 18 bulan. Oleh karananya dlm masa tersebut pemeriksaan darah bayi didapatkan antibodi HIV positif belum berarti telah terinfeksi.
- Diagnosis infeksi HIV harus didasarkan atas pemeriksaan laboratorium.( A1, A2, A3 ).
Untuk keperluan surveilans epidemiologi AIDS di
Indonesia digunakan defenisi kasus Sbb :
Defenisi kasus anak :
a. Anak umur lebih dari 18 bulan, menunjukkan test HIV yg
positif, dan sekurang – kurangnya didapatkan 2 gejala
mayor dan 2 gejala minor dengan ibu HIV positif & gjala tsb
bukan disebabkan oleh keadaan lain yg tdk berkaitan dgn
infeksi HIV.
b. Anak umur 18 bln atau kurang, ditemukan 2 gejala mayor yg
berkaitan & 2 gejala minor dg ibu yg HIV positif.
Gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan lain yg tdk
berkaitan dgn infeksi HIV.
• Gejala Mayor :
- Berat badan menurun atau gagal tumbuh.
- diare terus – menerus atau berulang dlm wkt > 1 bln.
- demam terus – menerus atau berulang dlm wkt > 1 bln.
- infeksi sal. pernapasan bag. bawah yg parah/ menetap.
• Gejala Minor :
- limfadenopati generalisata atau hepatosplenomegali.
- kandidiasis oral
- infeksi bakteri dan/ virus yg berulang
- batuk kronis
- dermatitis yg luas
- ensefalitis
6. Beberapa masalah terkait Infeksi Pada Anak dengan HIV
Penyakit Anak | Intervensi Keperawatan |
1. Kandidiasis Oral ( seringkali kambuh setelah diobati & dpt mrp indikator pertama adanya infeksi HIV ). 2. Radang mulut & tenggorokan 3. Radang telinga tengah 4. Diare kronis | • Obati dengan olesan gentian violet;povidone • Iodine/ obat kumur; tablet hisap anti jamur ( tergantung umur anak ). • Jaga kebersihan mulut. • Berikan makan yg mudah ditelan. • Perawatan mulut, obat • Kolaborasi obat kumur & antibiotika. • Jaga kebersihan telinga • Kolaborasi antibiotika spektrum luas. • mencegah dehidrasi, berikan banyak minum] & berikan makan yg mudah dicerna. • Perawatan kulit perianal. |
:
7. Askep bagi bayi & anak dg peny. yg berkaitan dg infeksi HIV
• Pertahankan status gizi.
• Tangani infeksi secara dini
• Tingkatkan kualitas hidup anak
• Pengendalian infeksi